CELL BANKING

    Umbilical Cord (UC), Umbilical Cord Blood (UCB), Mesenchymal Stem Cell (MSC) dan Stromal Vascular Fraction (SVF) merupakan salah satu sumber stem cell atau sel punca yang memiliki potensi untuk terapi regeneratif dalam pengobatan beberapa penyakit.

    Umbilical Cord (UC) atau biasa disebut juga dengan Jaringan Tali Pusat (JTP)  terdiri dari dua pembuluh darah arteri dan satu pembuluh darah vena yang dilingkupi oleh materi yang bersifat kenyal yang disebut sebagai Wharton’s Jelly yaitu bagian dari jaringan tali pusat yang menjadi sumber stem cell. Sel yang diisolasi dari UC dikenal dengan Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells (UC-MSC) yang telah digunakan dalam berbagai terapi dan uji klinis untuk beberapa penyakit.[1]

   Penggunaan UC-MSC sebagai potensi pengobatan beberapa jenis penyakit degeneratif telah banyak dilakukan. Penyakit degeneratif tersebut diantaranya Diabetes melitus, Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Infark Myokard Akut, dan lain-lain.[2] Penggunaan UC-MSC ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit degeneratif karena kemampuannya untuk meregenerasi sel yang rusak di dalam tubuh sehingga proses rejuvenasi dapat terjadi.

    Umbilical Cord Blood (UCB) atau biasa disebut juga dengan Darah Tali Pusat (DTP) adalah darah yang terdapat di dalam tali pusat bayi dan dapat diambil tepat ketika bayi dilahirkan. UCB mengandung berbagai jenis stem cell seperti Hematopoietic Stem CellsMesenchymal Stromal Cells, dan berbagai jenis sel punca lainnya.[3] Transplantasi sel punca darah tali pusat sudah dilakukan sejak tahun 1988 untuk menangani kasus Fanconi Anemia yang merupakan salah satu penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh adanya kelainan genetik. Sejak saat itu, terapi sel punca DTP telah berkembang pesat dan banyak diaplikasikan untuk menangani berbagai kasus penyakit, seperti Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL), Acute Myeloid Leukemia (AML), Non-Hodgkin Lymphoma (NHL), thalassemia, dan berbagai penyakit lainnya.[4] Sel punca yang berasal dari DTP umumnya disimpan dan digunakan untuk terapi autologous, yaitu terapi sel punca dari dan untuk pasien itu sendiri, tetapi tidak menutup kemungkinan juga jika sel punca ini akan digunakan untuk anggota keluarga lain (Allogenic) dari donor tersebut asalkan ketentuan HLA-matching atau kecocokan HLA antara donor dan penerima terpenuhi.[5] Penyimpanan sel punca baik untuk terapi autologous maupun allogenic dapat dilakukan di Bank Darah Tali Pusat. ProSTEM merupakan salah satu bank darah tali pusat swasta, sehingga penyimpanannya dikhususkan hanya untuk klien yang bersifat privat.

    Mesenchymal Stem Cell (MSC) telah lama dikenal sebagai kandidat terapi berbasis sel yang menjanjikan. Karakteristik utama yang dimiliki oleh MSC adalah kemampuannya dalam meregenerasi dirinya sendiri (self-renewal), memperbanyak diri dengan cepat, serta berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel lain. MSC dapat diisolasi dari beberapa jaringan dewasa, seperti sumsum tulang, jaringan adiposa, pulpa gigi, tali pusat, darah tali pusat, dan juga darah tepi.[6,7]

   Sumsum tulang terdiri dari berbagai populasi sel, termasuk fibroblas, adiposit, dan sel mononuklear (mononuclear cells/MNCs). Bone Marrow Mononuclear cells atau BM-MNCs terdiri atas hematopoietic stem cells (HSCs), mesenchymal stem cells (MSCs), sel progenitor endotel (endothelial progenitor cells/EPCs), dan prekursor seluler.[8] Stem cell yang terdapat dalam sumsum akan disimpan atau dikriopreservasi dalam bentuk mononuclear cells (MNC) dan perlu dilakukan proses kultur lebih lanjut jika ingin menghasilkan sel punca mesenkimal. Transplantasi sel induk darah tepi (peripheral blood stem cell transplantation) sama seperti halnya sumsum tulang, peredaran darah tepi merupakan sumber stem cell walaupun jumlah sel induk yang dikandung tidak sebanyak pada sumsum tulang. Stem cell akan disimpan dalam bentuk mononuclear cells (MNC) dan apabila akan digunakan perlu dilakukan proses kultur lebih dahulu untuk menghasilan mesenchymal stem cell.[9]

   Lemak mengandung sekitar 90% jaringan lemak dan Stromal Vascular Fraction (SVF) yang juga mengandung leukosit, sel endotel vaskular, pericytes, sel fibroblast. Lemak dapat diambil melaui proses lipoaspirate (sedot lemak), kemudian diisolasi dan diperoleh sel SVF. Setelah melalui proses kultur atau perbanyakan, sel punca mesenkimal dari jaringan lemak diketahui mempunyai kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi jaringan tulang rawan, tulang keras, jaringan lemak, dan jaringan otot.[10]ProSTEM sebagai Laboratorium Penyimpanan dan Pemrosesan sel punca, sel dan turunannya, salah satunya melayani pemrosesan stem cell dari jaringan lemak.

Sampai saat ini, perkembangan di dunia mengenai penggunaan sel punca mesenkimal dari jaringan lemak telah memasuki tahap uji klinis diantaranya untuk menangani beberapa penyakit seperti osteoarthritiswound healing (luka bakar), pulmonary disease, rheumatoid arthritis, multiple sclerosis , dan beberapa penyakit lainnya.[11]

Alur pemesanan penyimpanan sel punca Jaringan Tali Pusat

ProSTEM (PT. Prodia StemCell Indonesia)

Jl. Kramat VII No.11, RW.1, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430

TENTANG KAMI

© Copyright 2022 ProSTEM | Terms and Condition | All Rights Reserved.

Ada Yang Bisa Kami Bantu?